Jumat, 18 Mei 2012

TANTANG PENJUAL

info lengkap Fb saya : Bayu Indria Jati  link>>> http://www.facebook.com/bayu.i.jati?ref=tn_tnmn

untuk CP : 0852 7300 0094

EMAIL : bayuindriajati@rocketmail.com

HARGA DAN CARA PEMBELIAN

dalam rangka promosi kami memberikan harga khusus untuk original kopi luwak 100% murni dan bercita rasa tinggi dengan harga sebagai berikut

1 shaset 10 gram = Rp 15.000
1 ons = Rp 150.000
1/2 Kg = Rp 750.000
1 Kg = 1.250.000

Kalo yang kurang percaya ini bukan original kopi luwak  kami siap menjual dalam kondisi masih berbentuk bengbeng (kotoran luwak) per kilo nya Rp 750.000

itu harga sebelum ongkir dari bengkulu ke t4 asal agan agan sekalian tapi untuk order pembelian di atas 1Kg sudah bebas ongkir

untuk pembayaran di lakukan dengan cara calon  konsumen mentransfer uang terlebih dahulu baru bisa barangnya di kirim untuk menghindari tipu menipu kami sarankan untuk menggunakan rekber (rekening bersama)itu  kalo agan sekalian belum percaya sama kami ,atau kalo agan memang percaya pada kami langsung di kirim ke rekening kami malah lebih baik atau bisa di lakukan COD sementara hanya bisa di lakukan di JAKARTA,BANDUNG,SEMARANG,SOLO,JOGJA ^^

kami hanya menyediakan transaksi di Bank Mandiri dan BCA (lebih aman dan mudah untuk di lacak)

PROSES PEMBUATAN KOPI LUWAK

sebelum saya memperlihatkan proses pembuatan kopi luwak di daerah kampung saya sendiri saya mau sedikit pamer tantang ke indahan kampung halaman saya gan!!! ada lembah pegunungan hutan lindung bukit barisan sumatra regional  (bengkulu lampung)






terusss selain ituuuuu kampung ane selain terkenal sama pegunungan hutan lindung bukit barisan juga punya pantai yang KERENNNNNNNNNNN serta terumbu karang yang masih PERAWAN  ^^


Oke cukup sekian basa basi nya gan... ne beberapa proses pembuatan kopi luwak di kampung ane gan
dari mulai pertama kotoran luwak yang lucu lucu dan berbentuk mirip tumpukan yg lebih mirip sama beng beng kayaknya hehehehehe ^^



setelah beng beng ini kering alami  di tiap tiap kebun paman ane maka beng beng ini di ratain dulu biar jadi biji kopi terus selanjutnya adalah di tumbuk pake lesung  dan di tampi untuk memisahkan kulit ari dan biji kopinya  ga tau dah bahasa indonesia yg baik dan benar nama alatnya apa enak cek langsung di foto aja gan biar ga penasaran
















nahh langkah selanjutnya adalah dimana pencucian di lakukan dengan sebersih bersihnya agar biji kopi tersebut semakin higienis dan layak untuk di konsumsi







setelah biji kopi benar benar bersih maka langkah selanjut nya adalah memasak biji kopi hingga matang dengan cara di gongseng ada yang bilang di tongseng ada yang bilang di rendang cuma aku ga ngerti bahasa indonesia yg baik dan benarnya apa lebih baik di lihat langsung tata caranya







dan setelah selesai di masak dengan cara yang tepat dan di masak oleh orang yang benar benar berpengalaman maka biji kopi yang siap di jadikan bubuk pun jadi ^^




 dan sekarang untuk bilang premium taste !!!! menjadi SEMPURNA ^^


untuk menghasilkan bubuk kopi yang halus kami menggunakan mesin tumbuk yang kecil karena bisa menghaluskan kopi tersebut dengan benar benar halus ^^


TARAAAAAAAAAAAAAAAA setelah menjadi bubuk kopi luwak tradisional khas sumatra pun siap di pasarkan !!!!! ^^ dan di bagi menjadi bebrapa kemasan plastik biasa tanpa merek karena masih dalam tahap promosi ^^dan mudah mudahan apa bila promosi berjalan lancar dalam waktu cepat  kami akan mulai untuk membuat brand sendiri yang benar benar resmi ^^


SEKILAS TENTANG KOPI LUWAK

Biar ga susah aku njelasinnya berdasarkan Om wiki kopi luwak adalah >>>seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.

Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.[1] Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial.

Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi_luwak